1.
Apa itu saham?
Kalau menurut
beberapa ahli, saham adalah:
- Tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan (Fakhruddin dan Hadianto, 2001: 6).
- Suatu surat berharga yang menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham (Darmadji dan Fakhruddin,2001: 5).
2.
Jenis-jenis saham
Ada 2
berdasarkan kepemilikannya yaitu saham biasa (common stock) dan saham
preferen (preferen stock).
Perbedaan kedua
saham tersebut yaitu:
·
Dari sisi laba (pembagian deviden), saham
preferen lebih diutamakan/lebih dahulu.
·
Dari sisi claim (pergantian kerugian), saham
prefen lebih diutamakan tapi bukan yang pertama.
·
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), tidak
punya hak suara pada saham preferen.
Adapun pengertian harga saham (Hartono, 1998: 69) adalah harga yang
terjadi di pasar bursa pada waktu tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar
yaitu permintaan dan penawaran pasar. Harga saham dipengaruhi oleh 4 aspek yaitu:
pendapatan, dividen, aliran kas, dan pertumbuhan.
3.
Penilaian saham
Ada tiga jenis
penilaian saham (Hartono, 2000: 79), yaitu:
a.
Nilai
buku
Nilai
buku ialah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban perusahaan jika
dibagikan. Nilai buku hanya mencerminkan berapa besar jaminan atau seberapa
besar aktiva bersih untuk saham yang dimiliki investor.
Beberapa nilai
yang berkaitan dengan nilai buku (Hartono, 2000: 80-82):
- Nilai nominal, ialah nilai yang ditetapkan oleh emiten.
- Agio saham, ialah selisih harga yang diperoleh dari yang dibayarkan investor kepada emiten dikurangi harga nominalnya.
- Nilai modal disetor, ialah total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten, yaitu jumlah nilai nominal ditambah agio saham.
- Laba ditahan, ialah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan diinvestasikan kembali ke perusahaan dan merupakan sumber dana internal.
b.
Nilai pasar
Nilai
pasar merupakan harga yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran saham di
pasar modal atau disebut juga dengan harga pasar sekunder. Nilai pasar tidak
lagi dipengaruhi oleh emiten atau pihak pinjaman emisi, sehingga boleh jadi
harga inilah yang sebenarnya mewakili nilai suatu perusahaan.
c.
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik
adalah nilai saham yang menentukan harga wajar suatu saham agar saham
tersebut
mencerminkan nilai saham yang sebenarnya sehingga tidak terlalu mahal.
Perhitungan
nilai intrinsik ini adalah mencari nilai sekarang dari semua aliran kas di masa
mendatang baik
yang berasal dari dividen maupun capital gain (Sulistyastuti, 2002).
Pendapat penulis
mengenai saham: sesuatu yang menjanjikan kalau kita ikut
bermain didalamnya. Tapi permainan ini, yang apabila kita ikut didalamnya kita
akan merasa untung dan rugi dan terdapat unsur judi didalamnya bila kita
memainkan permainan saham karena sewaktu-waktu kita bisa tiba-tiba untung
karena saham yang kita punya atau beli harganya menjadi naik. Dan kita akan
rugi apabila saham tersebut mengalami penurunan. semoga bermanfaat sobat :D (muna)
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar